Puasa Pertama buka di Pesawat

Bismillahi Rahmanirrahim,

Hari pertama puasa Sahurnya dirumah, lengkap dengan keluarga mulai adik-adik, kedua orang tua dan kakek nenek. Asyik dan semuanya teratur, ayamnya lengkap bersama teman2nya sayur mayur yang masih segar-segar, di temani satu gelas vegeta Pelengkap sehabis makan.

Berangkat dari makassar pukul 12.20(Wita), tiba di jakarta sekitar 14.00 (wib). karena di perkirakan berangkat ke bengkulu pukul 15.50 (wib) sesuai jadwal di tiket yang agak mepet maka aku buru2 cek in. pikirku mungkin nanti akan buka puasa di Bengkulu. setelah cekin ngurus kiriman teman dulu di Cargo sebelah yang jaraknya kurang lebih 1 km dari tempat cekin. pulang dari sana Posnya tutup balik lagi. dan langsung menuju ke ruang tunggu…., sebab jamnya sudah menunjukkan 30 menit lagi berangkat. Sampai disana nunggu lumayan waktunya habis, blum ada pula pengumuman boarding. nunggu2 ga ada juga kuputuskan membuka buku Novel sejarah tentang Hui Sing Murid Lakmana Cheng Ho “Samita” yang kubeli di Gamedia Mall Panakukang. di sela membaca buku terdengar pengumuman kalau pesawatnya sedang di perbaiki, dan diharapkan menunggu sekitar 30 menit lagi. dan akhirnya nunggu lagi. Namun lewat 30 menit belum juga..

Hingga akhirnya pada pukul 17.50 (wib) baru ada pengumuman. alhamdulilah akhirnya berangkat juga. kumasukkan Novel itu lalu menuju pintu masuk. waduh lihat jam. nampaknya bukanya tidak akan sampai di Negri bengkulu nih. ngga sempat beli bekal, untung aku ngambil Roti pembagian Batavia Air tadi, karena biasanya Lion Air tidak menyediakan makanan apapun bahkan air minum pada setiap penerbangannya ke bengkulu. beberapa saat sebelum take off pengumuman pramugari kalau waktu berbuka sudah tiba. serta merta aku ambil roti tadi. aku makan. Namun sayang… Airnya ngga ada. Minta ke pramugari sampai beberapa kali lama datangnya. akhirnya aku tahan nunggu pesawat sempurna diatas. setelah pesawat take off dengan sempurna akhirnya pramugarinya datang sambil tersenyum membawa Gerobak air jualannya dan sejumlah air berwarna lainnya…, di tawarinya lalu ku ambil, langsung bayar kontan, kulepaskan Dahagaku yang sekitar 20 menit menunggu.. Alhamdulillah.., dahagaku hilang, hilang lebur dengan rasa syukur, dan juga meleburkan kedongkolan hati atas lamanya pramugari yang datang menawarkan air aqua yang kubeli dengan Harga Rp.8000. hmm.. mahal juga ya jika di bandingkan Aqua di Warungnya Dg. Baji yang yang Rp 1500..? hehe..

Salam, Erwin, Bengkulu

About Erwin

Hanya mengikuti air..
This entry was posted in Ramadhan and tagged . Bookmark the permalink.

8 Responses to Puasa Pertama buka di Pesawat

  1. U&I says:

    Wah.. Akhi Erwin dapat pengalaman baru lagi nih….. Jangan dongkol dong… kalau dicermati… antum tuh beruntung banget….
    1. Antum makan sahur pake ayam plus lauk pauk yang lengkap
    2. Antum punya keluarga yang lengkap
    3. Antum punya kesempatan buat naik pesawat
    4. Antum masih diberi kesehatan dan kekuatan untuk mondar-mandir padahal jaraknya jauh kan?!?!
    5. Antum masih diberi rezki untuk membeli sebotrol air yang harganya mahal
    6. Antum masih diberi kelengkapan anggota tubuh dan keinginan untuk membaca
    7. Antum diberi keselamatan sampai di tujuan
    8. Antum masih diberi IMAN sehingga bisa berpuasa
    9. Dan masih banyak lagi keberuntungan antum….

    ANTUM JAUH LEBIH BERUNTUNG DIBANDINGKAN MILYARAN ORANG DI DUNIA INI

    SO… DO YOUR BEST COZ YOU ARE THE BEST

    Tetap semangat… & jangan lupa bersyukur & Bersabar….

  2. Ira says:

    Lho emangnya adam air masih ada? Btw, selamat menjalankan ibadah puasa yah.

  3. Erwin says:

    @ Uni
    Thanks Uni, itulah ekspresi sesaat manusia ukhti, memang kedongkolan sering ada, namun satu kesyukuran kita masih diberi kesadaran untuk menyadarinya. tetap semangat juga ya dalam menjalankan ibadah puasanya.

    @ Ira
    Hehe.. tadi salah tulis, soalnya buru2 tawwa dah mau berangkat ke site jadi ngga sempat di edit, btw udah di ganti tuh, pakainya batavia Air bukan Adam Air. thanks ya.. selamat menjalankan ibadah puasa juga. wassalam.

  4. he he he..sayang yah,,nggak ada foto-fotonya…sepertinya seru tuh..salam daeng erwin.

  5. erwin says:

    Iyye Daeng Ikhsan, itumi juga lupa photo karna cipuru’.. hihihi.

  6. Abi Abdillah says:

    Ass.wr.wb.
    Kendongkolan mestinya tidak pantas bercokol di benak seorang yang bernama Erwin
    kalaupun kedongkolan suatu sifat manusiawi maka kendokolan itu mestinya tidak harus ditepis dengan sebotol air aqua karena ini jauh dari sifat rabbani
    mestinya penantian itu terisi dengan lirik takbir, tasbih dan tahmid.
    jangan isi satu spasi pun dalam jejak hidup ini dengan rasa kesal, marah, dongkol dan seluruh semacamnya, tepiskanlah..!
    Benar kata U&I :
    “ANTUM JAUH LEBIH BERUNTUNG DIBANDINGKAN MILYARAN ORANG DI DUNIA INI”
    Karena itu ucapkanlah Istiqfar dan Hamdalah untuk itu ..
    wah afwan yah ana memberi pesan saja seperti apa maunya ayat ini:
    Tawashauw bil haq wa tawashauw bish-shabr (saling mewasiati tentang kebenaran dan kesabaran)
    Wassalam

  7. erwin says:

    Ok, Makasih Abi..
    itulah sisi manusiawi saya dan juga mungkin yang lain juga rasakan, setuju dengan abi. tapi kita harus pahami juga bahwa di setiap sendi kehidupan rasa dongkol itu pasti selalu ada, besar kecilnya tergantung bagaimana kita mampu menahannya. begitulah pas berbuka baru aku merasakan dongkol, jadi bukanya bukan dengan air aqua. namun alhamdulillah dongkol yang hanya sedikit tidak sempat keluar dalam bentuk action, itu satu kesyukuran hingga pada akhirnya setelah 20 menit menunggu sembari meminum air aqua itu dalam benakku berputar-putar, kalau kita sabar kita pasti juga akan dapat hikmah dari ini semuanya. Al hamdulillah ada kesyukuran bahwa dalam berpuasa sedikit demi sedikit rasa dongkol itu menciut, bukannya membesar, dan berharap nanti akan hilang juga. Kita tidak bisa memungkiri bahwa hikmah itu selalu datang pada akhir meskipun mencegah lebih baik dari pada mengobati. mengambil hikmah dari segala kejadian merupakan satu hal yang baik.
    Dari berpuasa saya belajar banyak tentang ritme gejolak rasa yang kadang naik, kadang pula turun.
    Masukan yang baik abi, semoga kita semua diberi kebenaran dan kesabaran dalam melakukan segala aktifitas. amin

Leave a reply to Ira Cancel reply