mengendarai gelombang Laut Banda

mengendarai gelombang,

Pernah ku membawa diri,
menunggangi gelombang,
pada musim timur yang kurang bersahabat,
Angin menampakkan amarahnya
guntur menggelegar,
petir menyambar-nyambar.
lumba2 bersembunyi dari hantaman hujan yang membatu,

subuh itu di Selat banda,
Berlayar mengarungi samudera
membelah lautan yang senantiasa setia dalam perannya

Kadang rindu menatap mentari ketika mulai terbenam
teringat saat menyongsong sinar pagi dilautan nan cerah

Ibarat Joki, sang kapten menatap ujung perahu depannya.
dan Daeng Panrita Lopi selalu waspada dengan mata elangnya menatap dan menerawang seolah tahu dasar samudera.
Untuk Menunggangi gelombang yang liar dan kadang tak bersahabat..
Sungguh satu kolaborasi yang utuh.

Kami yakin pasti akan bertemu dengan Cahaya.
bagaimana menjinakkan gelombang itu yang perlu.
Kami mengendarai ombak menuju Cahaya…
Menguatkan hati tuk tetap tegar…
bahwa dia kan nampak di esok hari..

Sesampainya.
Dipagi yang tenang..
cahaya yang merona di lautan dan langit timur..

laut rata tak beriak, sesekali di ganggui lumba-lumba yang berjumpalitan di pinggiran kapal.

berarakan… muncul kemudian hilang kedalam samudra… begitu seterusnya hingga jauh

in memorable to

all Ratu Rima Crews and all friends as a life riders..

Erwin.

About Erwin

Hanya mengikuti air..
This entry was posted in Puisi and tagged . Bookmark the permalink.

10 Responses to mengendarai gelombang Laut Banda

  1. sulfikar says:

    Menyentuh sekali Win. Saya tidak tau kalo kamu juga punya Blog 🙂
    Tukar link yuk…

  2. ucha says:

    True story kayanya yah pak?

  3. Mochammad says:

    Apik… apik…
    Banda. Sebuah pulau di timur dengan samuderanya yang dalam seolah menyimpan misteri yang mecutakan sebuah pulau kecil nan rupawan.
    Mudah2an aku ga salah interpretasi…

    Salam kenal, Sobat Muda…

    • erwin says:

      Di Selat banda sahabat, nama pulaunya Buton pernah ku mengitarinya tuk memecahkan misteri :D, berada di bagian tenggara sulawesi. makasih telah datang menyapa. Salam Kenal..

  4. accadie says:

    Mantap sekali kakanda…
    Bisa tuh kapan2 geoUH carter finisi baru jalan2 melintas samudera….

    Jadi ingat waktu kecil… pake punya kapal kayak gini rute pare2 kalimantan…

    • erwin says:

      Yup, bisa di coba kapan2 Adie, kita carter trus jalan2 mutari sulawesi. kapalnya Slim apik,, dan laju. 😉 tapi ngga tahu dimana rimbanya skrg phinisi ini.

Leave a reply to accadie Cancel reply